Selasa, 21 Maret
2017 Timnas Indonesia U-22 menjamu Timnas Myanmar di Stadion Pakansari,
Cibinong, Kabupaten Bogor. Dalam pertandingan ujicoba ini, Timnas Indonesia
U-22 menderita kekalahan saat menjamu Timnas Myanmar.
Setelah wasit
Clifford Daypuyat membunyikan peluit tanda pertandingan dimulai, Timnas
Indonesia berinisiatif menekan lewat Febri Hariyadi. Pada menit pertama Febri
Hariyadi sudah mulai menyusur dari sisi kiri pertahanan Myanmar. Namun, Tusukan
itu belum membuahkan hasil.
Lima menit
berlalu, Timnas Myanmar gantian menekan tim tuan rumah, alhasil pada menit
ke-13, Myo Ku Tan mendapat peluang emas, namun tembakannya masoh melenceng.
Setelah peluang
emas dari Timnas Myanmar, serangan tujuh hari tujuh malam terus dilakukan
Timnas Timnas Indonesia demi memenangkan pertandingan ujicoba ini di depan
dukungan publik sendiri. Akhirnya pada menit ke-21, Nur Hardianto mampu
membobol gawang Timnas Myanmar lewat sundulan, memanfaatkan umpan terukur dari
Saddil Ramdani.
Gol dari Nur
Hardianto membuat pemain Timnas Myanmar terpacu untuk membobol gawang Timnas
Indonesia. Pada menit ke-36, keunggulan Timnas Indonesia akhirnya hanya
bertahan hanya 14 menit. Timnas Myanmar menyamakan skor menjadi 1-1 lewat Mg
Lwin yang berdiri bebas tanpa kawalan, sehingga dengan mudah menjebol gawang
Moch. Dicky Indrayana.
Tempo permainan
cenderung menurun dibandingkan 30 menit awal pertandingan, selepas skor 1-1.
Hingga turun minum, skor 1-1 masih tetap bertahan.
Babak kedua
dimulai, Luis Milla memasukan Ezra Walian yang notabennya pemain naturalisasi,
Bagi Ezra, lagi ini merupakan debutnya bersama Timnas Indonesia setelah
meneriima Keppres yang memastikannya menjadi WNI.
Dari awal babak
kedua hingga menit ke-73, Timnas Myanmar menerapkan serangan tujuh hari tujuh
malam tanpa memberikan Timnas Indonesia kesempatan untuk menyerang. Akhirnya
pada menit ke-73, Myanmar mampu menjebol gawang Indonesia untuk yang kedua
kalinya lewat tembakan penalti. Tusukan Kyaw Ko Ko di pertahanan Indonesia,
membuat captain Timnas Indonesia terpaksa menjatuhkannya di kotak penalti.
Setelah skor
menjadi 1-2, Timnas Indonesia semakin terpacu untuk menyamakan skor. Namun
karena asyik menyerang, akhirnya Timnas Indonesia kebobolan untuk ketiga
kalinya. Kali ini lewat serangan balik, satu dua sentuhan atau biasa disebut
dengan serangan segitiga cinta, Kyaw Ko Ko yang tidak terkawal mengirim umpan
ke Si Thu Aung, sehingga Si Thu Aung dengan leluasa melepas tembakan ke gawang
Timnas Indonesia.
Setelah wasit
Clifford Daypuyat meniupkan peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan, skor
3-1 tetap bertahan hingga akhir pertandingan. Timnas Indonesia kalah 3-1 dari
Timnas Myanmar.