Barcelona
dikabarkan akan menjual 5 (lima) punggawanya sekaligus pada musim panas yang
akan datang. Hal tersebut dilakukan untuk meminimalkan jumlah gaji pemain yang
semakin memberatkan beban klub saat ini.
El
Barca adalah klub yang banyak dihuni oleh pemain-pemain nomor satu di seantero
jagat. Para pemain andalan tentunya menerima gaji yang relatif besar. Deretan
pemain dengan gaji besar diantaranya adalah Lionel Messi yang menerima gaji
sekitar 365 ribu pounds tiap pekannya, apalagi dalam isi proposal kontraknya
yang baru, Messi akan mendapat bayaran hingga mencapai 500.000 Poundsterling.
Pemain
dengan gaji besar berikutnya adalah Luis Suarez. Dia adalah pemain dengan gaji
tertinggi nomor dua di Barca, Suarez mendapat gaji 290.000 Pounds. Pemain top
lain dengan gai tinggi contohnya Sergio Busquets dengan gaji 180.000 pounds dan
Gerard Pique menerima gaji 165.000 Pounds tiap pekannya.
Menurut
data yang diperoleh dari sumber terpercaya, mayoritas pengeluaran klub
dipergunakan untuk membayar gaji pemain yang mencapai angka 84% dari total
pengeluaran klub. Hal tersebut di anggap merupakan rasio pengeluaran terlalu
besar, Oleh karenanya, Barcelona berhasrat meminimalkan beban gaji tersebut,
apalagi Barca juga ingin memperkuat tim dengan mendatangkan pemain baru pada
bursa transfer musim panas yang akan datang.
Berdasarkan
informasi yang dikutip dari Diario Gol, Arda Turan merupakan pemain yang berada
pada posisi pertama dalam daftar jual klub yang berjuluk Blaugrana ini pada
musim panas mendatang. Sebenarnya pada jendela transfer kemarin, Barca sudah
berusaha untuk menjual Turan, supaya sang pemain bisa segera mendapat klub
baru.
Selain
Arda, terdapat 4 (empat) pemain lain yang berada dalam daftar jual Barca,
yaitu: Andre Gomes, Paco Alcacer, Thomas Vermaelen, dan Aleix Vidal. Kelima pemain tersebut sudah
mendapat informasi agar mereka segera mencari klub baru yang akan diperkuatnya
pada musim depan.
Berdasarkan
analisis pasar, keinginan Barca untuk menjual 5 pemainnya itu sepertinya tidak
akan berjalan dengan mulus, seperti yang diharapkan. Hal itu disebabkan tidak
semua klub yang akan menggunakan jasa pemain-pemain tersebut memiliki kemampuan
untuk membayar gaji tinggi yang diinginkan sang pemain.