5 Pemain Top yang Turun Drastis dari Puncak Karier



 
Menjadi seorang pesepak bola sukses bukan berarti akan selalu aman dalam posisinya, ia tidak akan yang tahu dan bisa mengira-ngira karier seorang pesepak bola. Hari ini bisa jadi adalah pemain bintang, namun bisa jadi hari berikutnya menjadi kebalikannya alias anjlok.

Menjadi seorang pemain bintang, membutuhkan waktu yang tidak sedikit bahkan bisa bertahun-tahun untuk membangun reputasinya tersebut. Tapi, dalam hitungan hari saja reputasi yang telah dibangun tersebut bisa jadi dengan mudahnya ambruk.

Ada bermacam-macam alasan yang mendasarinya. Dimulai dari beban yang dipikul karena menjadi bintang, hingga salah pergaulan. Salah satu contohnya adalah Fernando Torres di Chelsea. Kesuksesannya di Atletico Madrid dan Liverpool, kariernya bagaikan langsung anjlok setara dengan tanah saat bergabung ke Chelsea.
Harga fantastis tampaknya membuat Torres terbebani. Karena ia didatangkan oleh Chelsea dengan harga 50 juta pounds, harga yang amat fantastis pada 2011 silam.

Beberapa pesepak bola di bawah ini memiliki nasib layaknya Torres. Mereka turun dari puncak kariernya dengan drastis, berikut ini daftar pemainnya dikutip oleh  Sportskeeda:

5. Andriy Shevchenko
Siapa yang tidak mengenal Sheva, panggilan akrab seorang Andriy Shevchenko. Sebelumnya, ia memiliki karier yang sangat bersinar saat berada di klub Ukraina, Dynamo Kyiv dan AC Milan.

Sheva sangat cemerlang di Kyiv dengan torehan 94 golnya dari 166 laga yang dijalani. Hal inilah yang kemudian membuat AC Milan tertarik. Bersama klub yang
memiliki markas di San Siro tersebut, Sheva seperti melukis karier sepak bolanya.

Bayangkan saja, dari 260 laga yang dijalaninya di Milan, dia menorehkan 173 gol. Tapi, langkah yang diambilnya untuk hijrah ke Chelsea pada 2006 silam bak menjadi blunder baginya.

Sosok pesepak bola yang saat ini menjadi pelatih timnas Ukraina tersebut tak mampu beradaptasi di Liga Inggris. Kariernya yang menanjak langsung hancur setelah hanya mampu menorehkan 22 gol dalam 76 penampilan.

4. Adriano

Saat kali pertama menjadi perbincangan, Adriano digadang-gadang sebagai penerus Ronaldo. Tidak berlebihan, karena ia memiliki kemampuan yang mumpuni dalam mengontrol bola, dan keseimbangan tubuh yang kuat.

Setelah tampil bagus di Flamengo, ia selanjutnya hijrah ke Inter Milan. Kariernya di sana sangat amat cemerlang. Puncaknya adalah pada musim 2004-2005, Adriano sukses menyarangkan gol ke gawang lawan sebanyak 28 kali di seluruh kompetisi.

Namun begitu, penampilannya menjadi memburuk sebab tindakannya sendiri. Ia kerap mabuk-mabukan, party, hingga akhirnya kariernya secara bertahap mulai meredup, tidak seperti harapan banyak orang.



3. Fernando Torres

Fernando Torres menjadi penyerang kelas dunia ketika sampai di klub asal Merseyside pada musim panas 2007 silam. Penampilannya di musim pertama bersama Rafa Benitez, dia mencetak 33 gol. Ia pun sukses pula menorehkan 50 gol paling cepat bagi Liverpool.

Penampilan itulah yang membuat Roman Abramovich, pemilik Chelsea tertarik. Ia lalu sampai pada 2011 berada di klub London Barat, namun seketika menjadi guyonan fans lawan.

Puncaknya adalah saat Chelsea menghadapi Manchester United waktu itu. Ya, padahal Torres telah menghadapi gawang kosong, tapi tak mampu mengonversi peluangnya menjadi gol sebab tendangannya yang terlalu menyamping.



2. Michael Owen


Sudah bukan sebuah rahasia lagi bahwa Owen adalah striker yang cepat dan memiliki visi dalam menciptakan ruang bagi dirinya sendiri. Realitanya, ia berhasil mengemas 118 gol dari 216 pertandingan untuk Liverpool.

Ya, Owen melakoni karier perdananya dengan klub Merseyside itu. Tapi, petaka hadir tatkala ia memilih untuk bergabung bersama Real Madrid pada 2004 silam.

Tapi, itu jadi keputusan kalah karena dia justru tertekan dengan banyaknya pemain bintang di sana. Ia hanya berhasil mengemas 13 gol dalam semusim di Madrid, lalu hijrah ke Newcastle United dan mengakhiri kariernya di Stoke City, meskipun sempat membela Manchester United.
 



1. Wayne Rooney

Bukan sebuah rahasia bahwa Rooney merupakan salah satu striker terbaik yang dimiliki Manchester United. Sejak didatangkan dari Everton pada 2004 silam, Wazza telah menarik perhatian khalayak. Apalagi, pada musim pertamanya di Old Trafford, ia mampu mengemas 17 gol.

Namun demikian, kariernya dua musim berlakangan cukup mengecewakan. Dari dua musim itu, Rooney tercatat hanya bertanding 80 laga di semua kompetisi, dan kebanyakan dari bangku cadangan.

Dulu, Rooney digadang-gadang sebagai striker yang disegani karena dapat mengubah permainan dalam hitungan detik. Namun sekarang, ia sudah menuju akhir masa kariernya dan membutuhkan suatu inovasi baru untuk bangkit.